Sabtu, 14 Juli 2018

peREmpuan


Hasil gambar untuk buku peREmpuan

peREmpuan
 Maman Suherman


Melur tak akan pernah melupakan satu nasihat, yang Om sampaikan beberaa hari yang lalu. "Keadilan yang dilanggar tidak boleh diadili melalui cara tidak adil." Meski definisi keadilan itu sendiri berbeda-beda bagi setiap orang. Adil buat kita, belum tentu adil buat orang lain. Adil bagi yang mengambil, belum tentu adil bagi yang terambil. Tapi seperti kata Om juga, selalu percaya pada janji baik kehidupan. Kebaikan tak pernah berubah menjadi bangkai. Dia abadi. Seperti ibuku, yang abadi dalam kenanganku. Dia tidak pernah mati!" (hal 178)

Seperti padang ilalang kering. lembut, indah, tenang, bergoyang kesana-kemari mengikuti kemana arah angin pergi, menikmati nasib, menikmati hidup, menikmati takdir, menikmati kemauanNya.
Setenang-tenangnya padang ilalang itu menikmati hidup, sangat rentan sekali ia bergelora berubah menjadi bencana pengrusak maha dasyat ketika mulai diterpa api yang tengah menunggunya.

Ketika sang pengkhawatir sekian lama terpenjara dalam kekhawatirannya, pada akhirnya ia tetap berjumpa dengan puncak kekhawatirannya itu. 
Ia tak pernah salah, ia menasehati dan mendidik sebaik mungkin untuk dapat meredam gelora api yang ditakutkannya. Begitu sebaliknya, si gadis tak pernah salah. Ia juga tidak menyalahkan hukum alam, manusia, apalagi Tuhan.

Ia hanya terbawa suasana haru kehidupan susah masyarakat yang berada di kelas bawah. Iya kasta bahwa. Ia hanya menjalankan bagaimana pikiran harunya itu menyelimuti duka setiap manusia yang tertindas.
Tapi ingatlah seperti kata Ebiet G Ade dalam lagunya Seberkas Cinda Yang Hilang "Masih sanggup untuk kutahankan, meski telah kau lumatkan hati ini. Kau sayat luka baru di atas luka lama, coba bayangkan betapa sakitnya".

Tidak ada kesudahan apabila hanya  terus menguliti luka lama. Walau kau benci akan buruknya bekas luka itu, tetap saja kau harus mampu membiarkannya sembuh agar kau dapat terlepas dari kurungan
sakit yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca juga ini

Pengantar Filsafat

Pengantar Filsafat Ngaji Filsfat  Fahruddin Faiz Pengulas : DewaRC Belajar Filsafat adalah suatu cara yang dapat kit...

yang lain